''Apalah
arti memiliki, ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami?
Apalah arti kehilangan, ketika sebenarnya menemukan
banyak saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak pula saat menemukan?
Apalah arti cinta, ketika kami menangis terluka atas
perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati
atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apapun?
Wahai, bukanlah banyak kerinduan saat kami hendak
melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu?
Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar