Senandung Ku
私のプロフィールへようこそ
Jumat, 18 Maret 2016
Senin, 07 Januari 2013
Untuk Direnungkan
Hari ini sebelum engkau berpikir untuk mengucapkan kata-kata kasar. Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa menggunakan mulutnya berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu, ingatlah akan seseorang yang meninggal begitu cepat.
Sebelum engkau lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Ingatlah kepada mereka yang selamanya hanya dapat menganggur karena cacat dan berharap mempunyai pekerjaan seperti engkau.
Dan sebelum engkau bersedih karena hidup dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Allah ! Karena sampai hari ini engkau masih diberi nafas untuk hidup.
Rasulullah S.A.W bersabda: “Islam bermula dalam keadaan asing dan ia akan kembali menjadi sesuatu yang asing. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing itu.” (HR. Muslim)
Sebelum semuanya terlambat dan menjadi penyesalan, sedekahkanlah sedikit waktumu untuk Allah dan agamaNya.
Rabu, 16 Mei 2012
Kurangi Ego, Pikirkanlah Orang Lain
Dalam kehidupan sehari-hari diusahakan untuk mengurangi rasa 'aku' atau melawan hawa nafsu atau ego dirinya, kepentingan sendiri dengan cara memikirkan orang lain. Jadi kalau sibuk memikirkan untuk kepentingan orang lain, maka waktu dan pikiran akan habis dan tidak ada lagi waktu berpikir untuk diri sendiri. Paling tidak, kepentingan diri sendiri menjadi urutan belakang.
Kalau hawa nafsu seseorang terlalu besar, akan memunculkan rasa sombong dan tidak sadar. Tanpa dirasakan, juga akan berbuat hal-hal yang jelek. Kita harus melindungi diri untuk tidak berbuat jahat dengan cara ceoat-cepat berbuat baik. Waktu seseorang sudah tersita untuk itu, tidak ada lagi kesempatan untuk bergabung dengan seseorang yang dapat menjerumuskan ke hal-hal yang negatif.
Zaman sekarang kondisinya sudah maju secara duniawi, namun secara moral, spiritual dan kebahagiaan yang hakiki dirasa mundur. Sekarang banyak orang kaya dibidang materi, namun hidupnya tetap tidak happy dan merasa kurang terus, akibat kesadarannya mundur mengenai hidup, bagaimana mensyukuri, bagaimana dapat merasakan hikmah yang diberikan juga menipis.
Kebanyakan orang saat ini, hanya memikirkan nafsu bagaimana menjadi kaya. Ketika sudah berkuasa, ingin menang, kadang-kadang menghalalkan segala macam cara. Naudzubillah. Perbuatan-perbuatan seperti ini berkembang dan tidak disadari bahwa itu merupakan perbuatan jahat yang akan membuahkan petaka dan karma buruk, terutama bagi diri sendiri. Padahal kalau seseorang mampu mengendalikan diri dan nafsunya tidak diumbar, berusaha untuk suci, mendekatkan ALLAH S.W.T di dalam batinnya, pasti akan memetik buah karma yang baik berupa keberuntungan.
AKU adalah musuh paling utama yang dihadapi umat manusia. Pada hakikatnya manusia memiliki kesempatan untuk bahagia. Tentu saja yang dinamakan bahagia itu juga tidak gratis, dan perlu perjuangan, muali dari perjuangan batin. Perjuangan dalam batin dimulai dari perjuangan dari emosi, mengingat manusia dilahirkan dengan memiliki otak kanan dan kiri. Otak emosional sekaligus otak logika. Pengertian emosi jangan ditafsirkan negatif, tapi harus disikapi sebagai suatu kemauan.
Selasa, 01 Mei 2012
Uswatun Khasanah
Suatu
hari ALLAH SWT memerintahkan Malaikat Jibril untuk pergi menemui salah satu
makhluk-Nya, yaitu Kerbau dan menanyakan pada si Kerbau apakah dia senang telah
diciptakan ALLAH SWT sebagai seorang Kerbau? Malaikat Jibril segera pergi
menemui si Kerbau.
Di siang yang panas itu si Kerbau sedang berendam di sungai, Malaikat
Jibril mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si Kerbau, “Hai Kerbau,
apakah kamu senang telah dijadikan ALLAH SWT sebagai seorang Kerbau?”. Si
Kerbau menjawab, “Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada ALLAH SWT
yang telah menjadikan aku sebagai seekor Kerbau, daripada aku dijadikan-Nya
sebagai seekor Kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri.” Mendengar
jawaban itu Malaikat Jibril segera pergi menemui seekor Kelelawar.
Malaikat Jibril mendatangi
seekor Kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantung di dalam goa. Kemudian
ia mulai bertanya kepada Kelelawar, “Hai Kelelawar, apakah kamu senang telah
dijadikan oleh ALLAH SWT sebagai seekor
Kelelawar?”. “Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada ALLAH SWT yang
telah menjadikan aku sebagai seekor Kelelawar, daripada aku dijadikan-Nya
seekor Cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja
menggunakan perutnya”, jawab si Kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat
Jibril segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.
Malaikat Jibril bertanya kepada
Cacing, “Wahai Cacing kecil, apakah kamu senang telah dijadikan ALLAH SWT
sebagai seekor Cacing?”. Si Cacing
menjawab, “Masya Allah, Alhamdulillah, aku bersyukur kepada ALLAH SWT yang
telah menjadikan aku sebagai seekor Cacing, daripada dijadikan-Nya aku sebagai
seorang Manusia. Apabila
mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholeh, maka ketika
mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya.”
Di kutip dari Buku Aqidah Akhlak.
|
Minggu, 29 April 2012
Senandung Mahabhakti
Dodiklatpur, Klaten |
Tanggal 5 April kemarin, sekolah
ngadain acara Mahabhakti yang bertempat di Klaten, tepatnya di Dodiklatpur. Setiap
kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau sangga. Anak perempuan di kelas ku
dibagi jadi 2 sangga. Nah .. kebetulan jumlah anak perempuan dikelas aku ada 18
orang, jadi masing-masing sangga ada 9 orang. Kebanyakan kelas lain itu setiap
sangga ada 6 orang, gak kebayangkan misalnya satu tenda berisi Sembilan orang?
Wuu udah penuh duluan sama barang-barang ketimbang orangnya. Hehe
Nama sangga ku PELAKSANA D, anggotanya Ais Bujun, Ella Cecil, Ensi si Imron,
Imosy, Pipi ci Chris, Hani, Kuprut Albanna, Aini Sholikhah, dan tidak lain dan
tidak bukan adalah aku sendiri. Disinilah awal dari sebuah pengalaman baru,
pengalaman yang harus mengesampingkan ego diatas kepentingan pribadi dan golongan.
Pengalaman baru di mulai..
Hari pertama, semua sangga sibuk bikin tenda.
Anggota sangga bekerja sama saling bantu-membatu satu sama lain. Ada yang
megang tongkat, bikin tali, matok besi, sampe ada yang masuk celah antara tongkat
yang satu dengan tongkat yang satunya demi mastiin kuat atau enggaknya si tenda
yang kena angin Klaten di siang hari. Waa .. perjuangan megang tongkat gak
sia-sia, tenda pun jadi hehe walaupun agak sedikit berbeda dari tenda sangga
lain. It’s oke, never mind. Yang penting bisa buat tidur selama 4 hari 3 malam.
Hari belum juga berlalu, baru aja selesai menghela
nafas lega karena tenda udah jadi .. ternyata ech ternyata, hujan menerpa.
Masya Allah, bocor mak ini tenda. Hadeh, semua rempong masukin barang
sana-sini. Alhasil, malemnya kita tidur dengan tenda yang basah, untungnya si
pipi dan hani di ruang kesehatan jadi lumayan lega tidurnya walaupun
kenyataannya desak-desakan kena barang-barang.
Hari kedua tiba sudah, si pipi dan hani bak
patroli yang ngebangunin orang-orang yang lagi di alam mimpi. Maklumlah mereka
tidur di ruang kesehatan, tidurnya nyenyak kali yah jadi sempet-sempetnya
ngebangunin kita. Padahal jam nunjukin pukul 4, mata masih merem, nyawa belum
kumpul semua, badan juga masih terkapar .. masih pagi mak! Tapi mau di kata apa
(?) ini Mahabhakti, harus rajin-rajinnya dan tinggalin tu yang namanya males.
Aktivitas hari ini full, semua dapet tugas
masing-masing. Yang pasti tugas ngisi perut gak boleh telat hehe. Makan di
perkemahan ini tidak semudah membalikkan tangan, ataupun menyodorkan uang
langsung dapet makan, tapi disini kita harus mengolahnya lebih dulu alias
masak. Ya .. itung-itung belajar jadi emak-emak ki haha. Semua selesai. Banyak
yang harus diselesaikan, termasuk lomba-lomba yang udah menanti. Very busy.
Ella, Fifi dan Hani ikut lomba Aster. Giliran Aku,
Ensi, Putri, Aini, Ais, Ima siap beraksi. Lomba senam heboh jon .. hadeh. Si
Ensi over dosisnya kambuh, masukin kita jadi juara II. Ahaha gak nyangka banget,
padahal gerakannya ngasal dan malu-maluin. Apa daya, ini Mahabhakti, gak kenal
yang namanya malu. Kalau kata Ima sih, “Disini gak ada yang namanya harga diri,
adanya harga BBM”. Ckck ada-ada aja ini orang.
Siangnya ada perlombaan masak, lomba yang aku
tunggu-tunggu dari lomba yang lain. Soalnya aku paling seneng sama yang namanya
masak. Jadi di lomba masak ini aku yang jadi ‘Koki’, walaupun aku belum ada
pengalaman sama sekali ikut lomba masak. Semua bahan udah siap, tinggal
memproses hingga jadi makanan yang siap santap. Tapi semua itu salah, ada
kendala jon. Pepaya yang niatnya memang mau dimasak jadi bahan utama dalam
keadaan mentah, sekarang uda matang jadi buah. Hadeh, gimana ini? Ella, Ensi,
Aini, Ima sama Hani panik, termasuk aku. Mau pake bahan utama apalagi, kalau
pepayanya aja uda matang kaya gini? Padahal persediaan buahnya udah gak ada
lagi. Huftt. Sempet putus asa, tapi tak coba mikir-mikir .. dan ada jawaban
juga dari hasil aku mikir tadi hehe. Akhirnya kita lanjutin kerjasama masak
ini. Aku bagian motong dan mengaduk masakan, dan yang lain membagi tugasnya,
ada yang motong bahan-bahan, nulis bahan+cara pembuatannya dan ada juga yang
motong hiasan diatas piring saji. Waktu semakin mepet dan yang pasti mereka
agak cemas sama hasil masakannya nanti. Enakkah? Atau Tidak? Entahlah.
Beberapa menit kemudian, masakannya jadi. Sebelum
dikumpulin di Sangker, mereka mencicipnya. ‘’Sip, masakan yang aneh tapi enak.
Tak kasih nama Pepaya Nano-nano’’, kata mereka. Wajahku semakin berkembang,
selayaknya naik balon gas dan melayang di udara hehe #alay. Aku semakin percaya
diri sama masakan yang aku buat bareng mereka, dan kita mutusin buat ngumpulin
masakan di Sangker.
Tiba waktu sore, seperti hari kemarin, Klaten
selalu ditangisi langit. Dan lagi-lagi tenda sangga ku selalu kena bocor. Ckck,
bener-bener menguji kesabaran. Di Sangker terdengar bunyi pengumuman supaya
ngambil piring lomba masak tadi, dan ternyata .. tetot .. masakan sangga ku
masih banyak, dan hampir gak ada yang makan. Hadeh, kenapa lagi ya? Dari situ
aku nglipetin muka sampe di depan tenda. Ternyata makanan sangga ku terlalu
asin. Pantes gak ada yang mau ngabisin tu makanan. Aneh ya, padahal sebelum
dikumpulin itu makanan masih enak dan rasanya juga pas. Tapi kenapa sekarang
malah keasinan? Gak taulah, uda minder gak bakalan menang ini lomba.
Berlanjut ke hari berikutnya. Pagi yang cerah dan
tentunya masih ada kegiatan yang harus d-i-l-a-k-u-k-a-n. Jadwal hari ini
adalah lomba tarik tambang, ini-ni yang bikin badan pegel, kaki lecet, bikin
tangan perih dan tentunya seru. Tapi di lomba ini sangga ku kalah. Its oke.
Masih ada perlombaan yang lainnya.
Siang bukan waktu untuk bermalas-malasan, karena
ini bukan di rumah. Jadwal siang hari ini adalah Jelajah alam (kalau gak salah
gitu nama kegiatannya). Waa .. panas mak, terik matahari yang sangat silau dan
bikin mata tambah sipit saja. Disini semua anggota sangga ikut dan disinilah
ajang kekompakan bagi setiap sangga. Siapin yel-yel, mantel, alat tulis, papan
jalan, rukuh, dan yang pasti makanan yang buaanyak, gak lupa juga bawa air
minum ukuran 1,5 liter dua botol. Wah, kenyang di jalan ini namanya hehe.
Perjalanan demi perjalanan kita tempuh, dan nemuin beberapa post yang punya
pertanyaan yang harus dijawab. Dari beberapa post yang kita lewatin, yang bikin
heboh sangga ku adalah waktu kita disuruh nunjukin yel-yel, haha .. ketauan deh
sangga siapa yang alay, apalagi ada si Ensi. Udah deh .. ketularan alay semua
ini orang, termasuk anggota sangganya.
Tiba malam api unggun. Malam puncak dari
perkemahan selama 3 hari dan tentunya malam puncak bagi kita-kita yang beberapa
hari ini jauh dari kasur. Udah kangen kamu, wahai guling hehe.
Setelah upacara api unggun selesai, ada acara
hiburan. Yakni penampilan FKR yang masuk final, sangga ku masuk lho hehe. Ini
penampilan senam jantung namanya, bikin jantung berdebar lebih kenceng dari
biasanya. Apalagi sangga ku dapet FKR Video Clip, joget-joget ki. Hadeh. Sempet
minder ngliat penampilan sangga-sangga yang lain, apalagi ada saingan terberat
dari awal penampilan (sebelum masuk final) sampe masuk finalpun ada. Ditambah
juga saingan terberat senam heboh, dan ini sangga yang sama. Wah .. bener-bener
ini sangga bikin geregetan. Tapi gak papalah, ini permainan teman. Sportive
yang dibutuhkan.
Inilah dia, sangga ku tampil. Hufft, siapin mental.
Dalam fikiran aku cuma inget kata-kata Ima, ‘‘Disini gak ada yang namanya harga
diri, adanya harga BBM’’. Rasa malu orang-orang pendiem kaya Aku, Ais, Ima, Kuprut,
Aini, Ella harus dalem-dalem disimpen di saku. Siap beraksi laa yah, walaupun
ada kesalahan karena saking geroginya.
Hadeh gila, lagu terakhir bikin kepala pusing
karena harus ngangguk-nganggukin kepala depan-belakang. Sebenarnya bukan karena
kita meng-iya-kan sesuatu, tapi emang judul lagunya “Metal Vs Dugem” jadi ada
yang harus nganggukin kepala dan menggelengkan kepala. Gak bisa kebayangkan
gimana jadinya? Hehe, berfikirlah pada rumput yang bergoyang.
Hari udah semakin malam, acara juga udah selesai.
Waktunya tidur, dan mengistirahatkan si kepala yang uda di angguk-anggukkan
oleh lagu.
Hari udah pagi, dan ini hari Minggu alias hari
terakhir Mahabhakti. Siap-siap beresin barang-barang yang harus dibawa pulang.
Termasuk membubrah tenda yang uda 4 hari 3 malam ini jagain kita dari panas
terik matahari dan dinginnya malam walaupun gak bisa jagain kita dari tetes air
langit yang menembus tenda sampe akhirnya kita kebanjiran. Tapi tetep, kamu
yang terbaik tenda hehe
Selesai beresin barang-barang dan membubrah tenda,
ada upacara penutupan. Padahal suasananya panas banget, tambah gosong saja ini
kulit .. tapi tak apalah, demi pulang ke rumah ini hehe. Upacara penutupan
molor, persiapannya kurang .. jadi kita harus me-nung-gu. Beberapa menit
kemudian, datang juga panitia dan sangker-sangkernya. Di mulailah acara
penutupan. “Ayolah cepet selesai biar cepet pulang dan bertemu denganmu, wahai
guling” ucapku dalam hati. Beberapa menit berlalu, upacara udah gak tegang
lagi, soalnya ada pengumuman-pengumuman yang ngumumin siapa-siapa yang jadi
pemenang lomba. Hadeh, senam jantung lagi ini namanya. Bismillah
Pemenang demi pemenang lomba udah di umumkan,
tibalah saatnya sangga ku di panggil. Waa .. senangnya kita dapet juara Juara Sangga Terheboh alias
Alay, Juara II Senam Heboh, dan Juara I Syahril Qur’an. Alhamdulillah,
perjuangan kita gak sia-sia.
Inilah pengalaman yang bikin emosi naik turun,
tapi sangat-sangat menyenangkan. Dan ini mungkin tak akan terulang lagi. Akan
menjadi sejarah bagi kehidupan mendatang. Terimakasih atas kerjasama yang kita
lakukan selama 4 hari 3 malam ini teman.
Kebersamaan Pelaksana D |
Jumat, 27 April 2012
MAKNA HIDUP
Tahun
yang baru bermakna menemukan jati diri yang sesungguhnya
tentang arti hidup dan makna kehidupan.
Hidup
yang tidak teruji adalah hidup yang tidak layak untuk di hidupi. Hanya ada satu
tempat di dunia dimana manusia terbebas dari segala ujian hidup, yaitu kuburan,
Berarti tanda bahwa manusia masih hidup adalah ketika kita mengalami atau
bahkan mendapatkan kegagalan, cobaan, dan penderitaan.
Lebih
baik kita tau 'Mengapa kita gagal?' daripada kita tau, 'Mengapa kita
berhasil?'. Dengan begitu kita bisa belajar dari berbagai macam kesalahan yang
pernah kita perbuat. Experience is the best teacher.
Minggu, 01 April 2012
Tomcat Oh Tomcat
Gambar Tomcat |
Tomcat adalah hewan serangga semacam semut besar, bersayap, dengan warna belang-belang hitam dan merah. Tomcat ini memiliki racun lebih mematikan daripada bisa ular kobra. Jika merayap di handuk, baju, kasur atau bahkan lantai rumah harus
segera di bersihkan dengan air dan sabun, karena pada saat merayap,
hewan ini mengeluarkan toksin melalui kulit tubuhnya.
Serangga Tomcat akan mengeluarkan cairan apabila terjadi sentuhan atau benturan dengan kulit manusia secara langsung. Bersentuhan dengan kumbang ini saat merayap atau tidur, menghancurkannya
pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan
konjunktivitis dan penyakit kulit yang dikenali sebagai Dermatitis linearis.
Pertolongan pertama apabila terkena tomcat :
1. Mencucinya dengan sabun apabila ada bagian tubuh yang terkontak dengan
serangga
2. Apabila menjadi merah segera berobat ke dokter
3. Dokter akan memberi kartikosteroid topikal dapat juga diberi obat minum kalau kelainannya cukup
luas, bila ada tanda infeksi akan dikompres serta diberikan antibiotik
4. Jangan mengelupas atau mengorek luka agar penyembuhan kulit lebih sempurna.
Langganan:
Postingan (Atom)